Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2024

PROFILE SEKOLAH MAN 1 KOTA BIMA

Gambar
  Secara historis Madrasah Aliyah Negeri Bima adalah Madrasah yang pertama di pulau sumbawa, berdiri sejak tahun 1967 dengan nomor SK. Akreditasi 171 Thn 1968 Tgl 6 Agustus 1968. Pada awal berdirinya Madrasah ini bernama MAAIN ( Madrasah Aliyah Agama Islam Negeri ). Pada mulanya Madrasah ini hanya memiliki gedung pinjaman dari SD No.6 Bima 1 kelas. Di bawah pimpinan H.M.Said Amyn,BA ,baru dibangun dua ruang belajar sendiri yang sangat sederhana sekali yakni dibangun dengan tiang seluruhnya dari kayu, beratapkan ilalang ,dindingnya dari gede serta berlantaikan tanah. Meja belajar dibuat dari kayu penyanggah. Bangunan Madrasah yang sederhana ini berlokasi di Kelurahan Sarae Jln Seruni No. 06 Saleko Bima. Dalam tenggang waktu yang tidak begitu lama,Pemerintah dalam hal ini Departemen Agama membangun Sarana dan prasarana untuk kebutuhan proses Pembelajaran. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi,maka MAN Bima mengalami perkembangan yang sangat bagus baik dari Pembangunan...

Melihat Kebun Karet PT Lonsum di Kabupaten Bulukumba

Gambar
Kebun Karet PT. Lonsum di Kecamatan Bulukumpa kabupaten Bulukumba. | Foto: Siti Ulwiyah Hutan pinus sering dijadikan sebagai tempat wisata alam untuk berfoto. Namun, kali ini berbeda, pepohonan karet juga memiliki daya tarik yang tak kalah indah. Pemandangan hijau dari deretan pohon karet ternyata tidak kalah menarik dibandingkan dengan deretan pohon pinus dan cemara. Beberapa waktu yang lalu, saya dan keluarga berkesempatan menikmati keindahan barisan pohon karet yang teratur dan tampak seolah tak berujung sejauh mata memandang. Kebun karet ini merupakan milik PT Lonsum yang berlokasi di Desa Tibona, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Dengan jarak sekitar 40 kilometer dari pusat Kabupaten Bulukumba dan 150 kilometer dari Kota Makassar, perjalanan darat menuju lokasi ini memakan waktu sekitar 4 jam. Kabupaten Bulukumba sendiri memiliki banyak perkebunan karet yang tersebar di beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Herlang, Kajang, Bulukumpa, dan Ujungloe. Selama...

"Beras Ketan Pulu Mandoti Simbol Keharmonisan dan Kebanggaan Desa Salukaan Kec. Baraka Kab. Enrekang Provinsi. Sulawesi selatan"

Gambar
Desa Salukaan, yang terletak di  Kecamatan  Baraka, Kabupaten Enrekang, dikenal dengan keanekaragaman sumber daya alamnya, terutama beras ketan Pulu Mandoti yang menjadi simbol kebanggaan masyarakat. Beras ketan ini tidak hanya terkenal karena teksturnya yang kenyal dan aroma yang menggugah selera, tetapi juga melambangkan istilah "masenrempulu," yang merujuk pada keharmonisan dan keberagaman budaya lokal. Dalam tradisi masyarakat Salukaan, beras ketan Pulu Mandoti memiliki peran penting dalam berbagai upacara adat, menandakan kesatuan dan identitas komunitas. Selain itu, keberadaan beras Lamabu yang juga khas di daerah ini memperkaya warisan kuliner, menjadikannya makanan pokok yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dengan tanah yang subur dan praktik pertanian berkelanjutan, para petani di Salukaan berupaya meningkatkan kualitas dan produksi beras, yang diharapkan dapat memperkuat perekonomian lokal dan melestarikan budaya yang telah ada selama berabad-abad. Melal...

Mengenal Sejarah SMA Negeri 1 Makassar dari sudut pandang Andi Rasikah Agasya Yuri

Gambar
SMA Negeri1 Makassar, yang sering disebut Smansa Makassar, adalah salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Seperti SMA lainnya di Indonesia, masa pendidikan di SMAN 1 Makassar berlangsung selama tiga tahun, mulai dari Kelas X hingga Kelas XII. Berlokasi di Jl. G. Bawakaraeng No.53, Gaddong, Kec. Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. SMA Negeri 1 Makassar, yang memiliki sejarah panjang, awalnya didirikan sebagai Sekolah Pendidikan pada masa pemerintahan Belanda dengan nama AMS Makassar. Setelah beberapa tahun beroperasi, tepatnya pada tahun 1950, sekolah ini berganti nama menjadi SMA ABC Makassar dan berada di bawah kepemimpinan Bapak Yatmo. Perubahan signifikan terjadi pada tahun 1957, ketika sekolah ini resmi berubah menjadi SMA Negeri 1 Makassar Bagian AB. Pada waktu yang sama, SMA Negeri 2 Makassar juga didirikan sebagai Bagian C, menandai perkembangan penting dalam sistem pendidikan di daerah tersebut. Pada tanggal 21 Mei ...

PROFIL BANK SENTRAL ASIA (BCA)

Gambar
Sejarah dan Latar Belakangnya PT Bank Central Asia Tbk (BCA) merupakan salah satu bank terbesar dan terkemuka di Indonesia. Didirikang pada tanggal 21 Februari 1957, BCA awalnya bernama Bank Central Asia NV dan mulai beroperasi itu di bawah naungang Salim Group. Pada tahun-tahun awalnya, BCA fokus pada pengembangan bisnis perbankan konvensional seperti simpanan, pinjaman, dan produk-produk jasa keuangan lainnya. Namun, melalui berbagai inovasi dan strategi bisnis yang tepat, BCA berhasil tumbuh menjadi salah satu bank yang paling dominan dan terpercaya di Indonesia. Pada tahun 1997 sampiai 1998, ketika Indonesia mengalami krisis finansial besar-besaran, BCA turut merasakan dampak negatifnya. Krisis tersebut menyebabkan terjadinya ruhs besar-besaran oleh nasabah yang menarik dana mereka dari bank. Akibatnya, BCA harus menerima bantuan dari pemerintah melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) untuk menjaga stabilitas operasionalnya secafa signifikan. Namun, berkat manajemen yang...

Profil Usaha Pembuatan Kapal Pinisi di Bulukumba

Gambar
  Nama Pinisi berasal dari dua Teori. Teori pertama dari kota pelabuhan Venecia (Italia) yang diubah menjadi "penisi" dalam dialek Konjo, dan kemudian menjadi "pinisi".Teori kedua Nama Pinisi berasal dari kata "Mappanisi" yang berarti menyisip atau menyumbat sambungan-sambungan kapal agar tidak kemasukan air. Bagi masyarakat Indonesia dan komunitas internasional, Pinisi telah menjadi simbol kapal layar tradisional Nusantara. Saat ini, pusat-pusat pembuatan kapal berada di Tana Beru, Bira, dan Batu Licin, di mana sekitar 70 persen penduduknya menggantungkan hidup pada pekerjaan yang berkaitan dengan pembuatan kapal dan navigasi. Meski pembuatan kapal dan pelayaran menjadi sumber ekonomi utama, keduanya juga menjadi inti dari kehidupan dan identitas sehari-hari masyarakat setempat. Kerjasama yang erat antara komunitas pembuat kapal dan hubungan mereka dengan para pelanggan memperkuat saling pengertian di antara semua pihak yang terlibat. Pengetahuan dan ket...

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ALFAMART

Gambar
  A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Alfamart Djoko Susanto merupakan seorang pengusaha yang berasal dari keturunan Tionghoa. Ia adalah anak dari keluarga 10 bersaudara. Nama kecil Djoko Susanto adalah Kwok Kwie Fo. Dulu, orang tuanya merupakan seorang pedagang dan pemilik sebuah kios meski bukan kios yang tergolong besar. Kios milik orang tua Djoko Susanto diberi nama Toko Sumber Bahagia yang berlokasi di Pasar Arjuna, Jakarta. Saat itu, Djoko mulai terlibat di dalam toko milik kedua orang tuanya sejak Ia masih kecil dan kemudian pada usia 17 tahun, Djoko mulai berbisnis. Pada saat itu, Djoko tidak melanjutkan sekolah dan memutuskan untuk menjaga toko kedua orang tuanya itu. Seperti kebanyakan orang-orang keturunan Tionghoa, Ia juga sangat giat untuk berdagang. Sifat itulah yang sampai sekarang ditanamkan di dalam diri Djoko Susanto. Ia bahkan tidak malu meski bukan lulusan dari universitas ternama atau perguruan tinggi manapun. Djoko Susanto memang hanya tamat sampai kelas 1 SD saj...

Leang-Leang Sebuah Situs Prasejarah yang Tersembunyi di Jantung Kabupaten Maros

Gambar
Leang Leang, sebuah situs prasejarah yang tersembunyi di jantung Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, menawarkan lebih dari sekadar keindahan alam dan bentang karst yang mempesona. Di sini, sejarah dan seni purba terjalin dalam harmoni sempurna, menciptakan sebuah destinasi wisata yang tidak hanya memukau mata, tetapi juga membangkitkan rasa takjub akan warisan budaya nenek moyang kita yang telah hidup ribuan tahun lalu. Leang Leang bukan hanya sebuah tempat, tetapi adalah sebuah perjalanan lintas waktu, membawa kita menyelami kehidupan manusia purba melalui jejak-jejak yang mereka tinggalkan di dinding gua. Nama "Leang Leang" berasal dari bahasa lokal, di mana "leang" berarti "gua". Situs ini adalah bagian dari kawasan karst Maros-Pangkep yang dikenal sebagai salah satu bentang karst terbesar di dunia, membentang luas dengan formasi batu kapur yang megah dan penuh pesona. Namun, di balik keindahan alam yang spektakuler ini, tersembunyi kekayaan sejarah yang...

Profil Kajang Ammatoa

Gambar
                          Kajang Ammatoa adalah sebuah komunitas adat yang terletak di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Indonesia. Dikenal dengan sebutan "Kampung Kajang," komunitas ini memegang teguh tradisi dan budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun. Kajang Ammatoa bukan hanya sekadar masyarakat, tetapi juga simbol ketahanan budaya dan harmoni dengan alam. Sejarah Kajang Ammatoa bermula dari leluhur yang menetap di wilayah ini ratusan tahun yang lalu. Mereka datang dengan tujuan mencari tempat yang aman dan subur untuk menjalani kehidupan. Seiring waktu, mereka membangun tatanan sosial yang kental dengan nilai-nilai spiritual dan kebudayaan. Komunitas ini dipimpin oleh seorang pemimpin adat yang dikenal sebagai "Ammatoa," yang memiliki peran penting dalam menjaga norma dan nilai-nilai komunitas. Masyarakat Kajang Ammatoa dikenal dengan pakaian khasnya yang sederhana, biasanya terdiri dari kain hitam dan...

Sydney Australia: Tuntas Sudah Dua Puluh Tahun Mengemban Harapan Ayah Mertuaku, alm. H. Abdul Kadir Yanggi, S.Ag.

Bagi masyarakat Kecamatan Sendana Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat , terutama yang lahir sebelum tahun 1980, meskipun tidak semuanya,  pada umumnya dapat dikatakan telah mengenal dengan baik sosok H. Abdul Kadir Yanggi. Beliau awalnya adalah seorang guru matematika di SMP Negeri 1 Majene yang kemudian dipercaya oleh pemerintah memegang jabatan sebagai Kepala SMP Negeri Somba, Kecamatan Sendana. Sekolah itu saat ini dikenal sebagai SMP Negeri 1 Sendana. Beliau juga sempat menjadi kepala sekolah SMP Negeri Pellattoang,  Tammeroddo Kecamatan Sendana, tugas sebagai kepala sekolah dijalani antara tahun 1970 hingga pensiun1996. Dari perkawinannya dengan Ibu Hj. Sitti Zaenab Mada, Pak Kadir dikaruniai lima orang anak. Empat orang putri dan seorang putra. Mereka tinggal di lingkungan Rappunang, Somba Tenggara, tidak jauh dari Masjid Ridha Allah Somba atau sekitar dua ratus meter dari Kantor Kecamatan Sendana. Meskipun memegang jabatan sebagai kepada sekolah, kehidupan keluarga...