Mengenal Sejarah SMA Negeri 1 Makassar dari sudut pandang Andi Rasikah Agasya Yuri



SMA Negeri1 Makassar, yang sering disebut Smansa Makassar, adalah salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Seperti SMA lainnya di Indonesia, masa pendidikan di SMAN 1 Makassar berlangsung selama tiga tahun, mulai dari Kelas X hingga Kelas XII.

Berlokasi di Jl. G. Bawakaraeng No.53, Gaddong, Kec. Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

SMA Negeri 1 Makassar, yang memiliki sejarah panjang, awalnya didirikan sebagai Sekolah Pendidikan pada masa pemerintahan Belanda dengan nama AMS Makassar. Setelah beberapa tahun beroperasi, tepatnya pada tahun 1950, sekolah ini berganti nama menjadi SMA ABC Makassar dan berada di bawah kepemimpinan Bapak Yatmo. Perubahan signifikan terjadi pada tahun 1957, ketika sekolah ini resmi berubah menjadi SMA Negeri 1 Makassar Bagian AB. Pada waktu yang sama, SMA Negeri 2 Makassar juga didirikan sebagai Bagian C, menandai perkembangan penting dalam sistem pendidikan di daerah tersebut.

Pada tanggal 21 Mei 1979, SMA Negeri 1 Makassar mengalami musibah yang sangat mengkhawatirkan berupa kebakaran besar, yang mengakibatkan tidak dapat dilanjutkannya proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Menyikapi situasi darurat ini, Pihak Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan segera berkolaborasi dengan pimpinan sekolah untuk mencari solusi yang tepat. Mereka berusaha menempatkan para siswa di berbagai lokasi alternatif, sehingga kegiatan belajar mengajar terpaksa dilakukan di beberapa sekolah yang berbeda, termasuk di SD Negeri Mardekaya dan SMEP / SMEA Negeri 1 Makassar.

Setelah melalui proses yang panjang, pembangunan gedung baru SMA Negeri 1 Makassar yang megah, terletak di pusat Kota Makassar, akhirnya berhasil diselesaikan pada tahun 1982. Pembangunan ini menjadi momen yang sangat penting bagi komunitas sekolah, dan ditandai dengan upacara peresmian yang dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Bapak Daoed Joesoef, pada tanggal 14 April 1982. Momen ini menandai awal baru bagi SMA Negeri 1 Makassar dan kembalinya semangat belajar bagi para siswa.

Pada tahun 2007, SMA Negeri 1 Makassar mulai menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yang merupakan pengembangan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang sebelumnya diterapkan di sekolah. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menyesuaikan dengan kebutuhan siswa. Selanjutnya, pada tahun 2010, sekolah ini mendapatkan status sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), sebuah pengakuan yang menunjukkan komitmen sekolah dalam menyediakan pendidikan berkualitas tinggi yang sejalan dengan standar internasional.

Namun, pada awal tahun 2013, muncul keputusan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menyatakan bahwa status Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional tersebut ditiadakan. Akibatnya, gelar RSBI yang sebelumnya disandang oleh SMA Negeri 1 Makassar dicabut, menandai perubahan signifikan dalam kebijakan pendidikan di Indonesia. Seiring dengan perubahan tersebut, pada saat penerimaan siswa baru untuk tahun ajaran 2013/2014, SMA Negeri 1 Makassar mulai menerapkan sistem kurikulum yang baru, yaitu Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 ini, yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, memperkenalkan berbagai inovasi dalam proses pembelajaran, termasuk penjurusan pada tingkat SMA. Di kelas X, siswa dapat memilih antara dua jurusan, yaitu MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) dan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), berdasarkan nilai rapor dan nilai SKHU/Ijazah dari Sekolah Menengah Pertama (SMP). Implementasi Kurikulum 2013 ini juga diterapkan di beberapa SMA lain di Makassar, seperti SMA Negeri 17 Makassar dan SMA Negeri 15 Makassar, yang turut berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.

“Unggul dalam IMTAQ, IPTEKS dan berjiwa Entrepreneur Serta Peduli Terhadap Lingkungan yang Berdasar pada Kearifan Lokal” merupakan visi dari Sekolah Menengah ini, selai itu seperti sekolah lainnya SMA Negeri 1 Makassar juga memiliki Misi, yaitu:

  1. Menumbuhkan Penghayatan dan Pengamalan Terhadap Nilai-nilai serta Ajaran Agama yang dianut pada seluruh Warga Sekolah
  2. Melaksanakan Pembelajaran dan BK dengan Pemanfaatan Berbagai Media dan Sumber Belajar serta Teknologi Informasi dan Komunikasi secara optimal dengan mengaktifkan peran aktif MGMP
  3. Meningkatkan Kualitas Kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan sebagai upaya Pemenuhan Pelayanan Optimal kepada Peserta Didik.
  4. Meningkatkan Pembinaan Terhadap Bakat dan Minat Peserta Didik melalui Kegiatan Olahraga, Seni dan Keterampilan Ramah Lingkungan serta Program Pendidikan Kewirausahaan.
  5. Pemberdayaan Perilaku Warga Sekolah yang Berorientasi pada Lingkungan Sekolah bebas Narkoba dan Pendidikan Anti Korupsi.
  6. Meningkatkan Upaya Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Melalui Kegiatan Pengendalian Pencemaran, Kerusakan dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Sekolah
  7. Membina Kemitraan dan Kerjasama Orang Tua Peserta Didik dengan Memanfaatkan Peran dan Potensi Dunia Usaha dan Dunia Industri.

Dibawah pimpinan Drs. H. Sulihin Mustafa, M.Pd. saat ini Smansa Makassar masih terus berjaya dan berusaha mejadi sekolah yang unggul dan diminati di Kota Makassar. Sekolah Menengah Atas ini juga memiliki banyak alumni yang membanggakan, seperti Dr Taruna Ikrar yang merupakan seorang dokter okter medis dengan Spesialis dan Ilmuwan: Farmakologis, Dokter Jantung, Ahli Saraf dan Electrophysiologis yang juga telah menerbitkan buku berjudul “Gagasan Indonesia Modern Berbasis NeuroLeadership”. Selain itu ada Dhiya Pravidya, Siswa Kelas X IPA 6, menorehkan prestasi dalam Olimpiade Nasional 2020 yang diikuti, ia berhasil meraih piala dan medali perak pada Lomba Olimpiade Sains Nasional ( OLNAS ) di bidang studi Bahasa Inggris.

SMA Negeri 1 Makassar menyediakan ekstrakurikuler yang beragam untuk memdorong minat siswa siswi-nya seperti, SECC (Smansa English Conversation Club), Forsa (FotografiSmansa), Citos (Cyberg Information Technology of Smansa), Nuclear (Natural Chemistry Lovers of Smansa), Sanggar Seni Sa’da, Pramuka, dan Paskibra.

Gedung baru SMA Negeri 1 Makassar juga telah rampung pembangunannya dan telah diresmikan pada Senin, 4 Agustus 2023 setelah dibongkar pada bulan Februari 2020. Peresmian ini ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman di akhir masa jabatannya. Bangunan tersebut berisi kelas-kelas

Dalam perjalanan waktu, SMA Negeri 1 Makassar semakin menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu sekolah yang paling favorit di Indonesia Bagian Timur. Hal ini tidak terlepas dari dedikasi dan kegigihan para pendidik yang terus berupaya memajukan pendidikan di daerah ini. Dengan pengalaman yang kaya dan komitmen yang tinggi, SMA Negeri 1 Makassar mengalami perkembangan yang sangat pesat. Salah satu buktinya adalah peningkatan standar Nilai Emas Minimal (NEM) untuk penerimaan siswa baru yang terus meningkat setiap tahunnya. Selain itu, mutu lulusan dari SMA Negeri 1 Makassar juga semakin membanggakan, di mana para alumninya berhasil meraih prestasi yang luar biasa dalam mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), tes saringan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), serta berbagai ujian masuk perguruan tinggi lainnya. Keberhasilan ini tidak hanya terlihat dari segi kuantitas, dengan banyaknya lulusan yang diterima di perguruan tinggi terkemuka, tetapi juga dari segi kualitas, di mana lulusan SMA Negeri 1 Makassar menunjukkan kemampuan akademis yang sangat kompetitif di tingkat nasional.


Penulis : Andi Rasikah Agasya Yuri

Nim : 50500122013


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sydney Australia: Tuntas Sudah Dua Puluh Tahun Mengemban Harapan Ayah Mertuaku, alm. H. Abdul Kadir Yanggi, S.Ag.

Biografi Idhan Galib (Kepala Sekolah MtsN Negeri Pinrang)

Biografi Saefullah Nur Muhammad, S.E.