Tenaga Kesehatan Haji Imbau Jemaah Jaga Kesehatan Fisik dan Mental di Musim Haji 2025
Dalam program Mr Koronis (Komunikasi Romantis dan Humanis) di Arham Selo Channel, dr. Athirah menjelaskan bahwa cuaca ekstrem di Madinah yang mencapai 42 derajat Celsius menjadi tantangan tersendiri bagi jemaah.
“Saya bertugas sebagai dokter kloter, mendampingi jemaah dari Makassar dan Sinjai,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa satu kloter biasanya terdiri dari satu dokter, dua perawat, ketua kloter, pemimpin ibadah, dan petugas haji daerah. Menurutnya, dokter dan perawat memiliki tugas pokok dan fungsi yang serupa dalam pelayanan kesehatan.
dr. Athirah mengingatkan bahwa ibadah haji memerlukan kesiapan fisik dan mental, penting menjaga pola makan dan waktu istirahat. Menurutnya, jemaah sebaiknya tidak memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah sunnah seperti Arbain, karena prioritas utama adalah menjaga kondisi fisik agar tetap sehat saat puncak haji di Padang Arafah.
“Jarak dari Masjid Nabawi ke Masjidil Haram sekitar 350 meter. Kalau tidak terbiasa jalan kaki, jemaah bisa cepat lelah,” katanya.
Sementara itu, Drs. H. Arham Selo menyatakan bahwa edukasi ini sangat penting, tidak hanya bagi jemaah haji tahun ini, tetapi juga untuk tahun-tahun mendatang. Ia menekankan bahwa selain menjaga kesehatan fisik, jemaah juga harus bersabar dan ikhlas karena ibadah haji merupakan ujian mental.
“Kesehatan itu sangat penting. Kalau tidak sehat, seseorang tidak bisa melakukan apa-apa,” tutup Arham.
Penulis: Siti Ulwiyah
Komentar
Posting Komentar