Kunci Pendidikan Berkualitas dan Pembentukan Karakter Luhur

GOWA - Pentingnya komunikasi dialogis dalam pendidikan anak kembali mengemuka sebagai fondasi utama bagi perkembangan anak yang optimal. Diskusi bersama Bapak Arham Selo menyoroti bahwa interaksi dua arah antara orang tua dan anak bukan hanya sekadar bertukar informasi, melainkan sebuah proses edukasi yang melibatkan pemahaman mendalam dan timbal balik.

Kesiapan orang tua dan anak dalam berkomunikasi menjadi aspek krusial yang perlu diedukasi untuk menciptakan hubungan yang terbuka dan konstruktif.

Fokus utama dalam pembahasan kali ini adalah urgensi komunikasi pendidikan anak yang bersifat dialogis. Arhamn Selo menekankan bahwa komunikasi semacam ini memungkinkan anak untuk memahami pesan yang disampaikan sekaligus berani mengutarakan pendapat, kebutuhan, maupun permasalahan yang dihadapi. Keterbukaan menjadi jembatan bagi orang tua untuk mengatasi berbagai tantangan dalam mendidik anak.

Menyoroti tanggung jawab pendidikan anak, Arham Selo menegaskan bahwa ini adalah tanggung jawab kolektif yang melibatkan orang tua, institusi pendidikan formal, dan pemerintah sesuai dengan amanat undang-undang di pasal 31 ayat 1.

Meski demikian, Arham Selo menegaskan bahwa pendidikan pertama dan utama tetap berada dalam lingkup keluarga. "Bagaimanapun juga kalaupun nanti anak ini pada akhirnya ke sekolah yang sifatnya institusi formal dan difasilitasi oleh pemerintah tetapi yang bertanggung jawab penuh dulu adalah orang tuanya," kata Arham Selo (15/5/2025)

Dalam konteks jenis pendidikan, Arham  Selo berpendapat bahwa keseimbangan antara pendidikan umum dan pendidikan agama adalah vital. Beliau bahkan menekankan prioritas pendidikan agama sebagai landasan moral dan etika, yang dipadukan dengan pendidikan umum untuk membekali anak dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan di era modern.

Mengenai implementasi komunikasi dialogis,  Arham Selo menjelaskan bahwa interaksi dua arah ini memungkinkan adanya umpan balik dari anak, sehingga orang tua dapat memastikan pesan tersampaikan dengan baik. Beliau juga menyoroti pentingnya orang tua memberikan contoh yang baik dalam perilaku sehari-hari sebagai bagian dari pendidikan karakter anak.

Menarik kesimpulan dari diskusi ini, Arham Selo menegaskan kembali betapa krusialnya komunikasi dialogis antara orang tua dan anak.

"Jadi kesimpulannya itu seperti yang digambarkan dari awal tadi bahwa komunikasi dialogis antara orang tua dan anak ini adalah sesuatu yang penting dan Harus dialogis tidak boleh tidak, sebab dengan dialogis maka anak bisa memahami apa yang disampaikan dan dia bisa mengutarakan," kata Arham Selo (15/5/2025)

"Kutipan Narasumber"

"Komunikasi dialogis antara orang tua dan anak ini adalah sesuatu yang penting dan harus dialogis, sebab dengan dialogis maka anak bisa memahami apa yang disampaikan dan dia bisa mengutarakan. Anak belajar dari kehidupannya, maka didiklah dengan cinta dan kasih sayang." kata Arham Selo (15/5/2025)

Penulis : Tri Widiyarti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sydney Australia: Tuntas Sudah Dua Puluh Tahun Mengemban Harapan Ayah Mertuaku, alm. H. Abdul Kadir Yanggi, S.Ag.

Biografi Idhan Galib (Kepala Sekolah MtsN Negeri Pinrang)

Biografi Saefullah Nur Muhammad, S.E.