Komunikasi Ketulusan Doa: Pesan Spiritual Bapak Arham Selo dari Masjid Nabawi



Madinah, 14 Mei 2025 – Di tengah udara pagi yang cerah di Kota Madinah, Mr. Konis atau Bapak Dr. Arham Selo, S.Sos., M.Si. menyampaikan pesan penuh makna dan keteduhan dari halaman Masjid Nabawi. Dalam siaran yang diunggah melalui channel *Arham Selo Channel*, beliau menekankan pentingnya ketulusan dalam berdoa dan keikhlasan dalam menjawab panggilan suci Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Mengawali pesan spiritualnya dengan salam dan puji syukur ke hadirat Allah, Bapak Arham menyampaikan bahwa kehadiran di tanah suci, khususnya di Masjid Nabawi, adalah nikmat yang luar biasa yang patut disyukuri. Menurutnya, tidak semua orang mendapatkan kesempatan untuk hadir di dua kota suci, Makkah dan Madinah, kecuali mereka yang telah dipilih oleh Allah.

Dalam suasana pagi setelah salat Subuh berjamaah di Masjid Nabawi, Bapak Arham menggambarkan kondisi cuaca di Madinah yang bisa mencapai 40°C di siang hari—sebuah perbedaan mencolok dibandingkan dengan suhu rata-rata di Indonesia. Namun, beliau menegaskan bahwa panasnya cuaca tidak menjadi penghalang bagi para jamaah, karena hati mereka telah dipenuhi dengan ketulusan, kedamaian, dan kegembiraan dalam memenuhi panggilan Ilahi.

“Meski cuaca begitu panas, tidak terasa karena dibarengi dengan keikhlasan dan kesungguhan hati,” ungkap Arham dalam pesan reflektifnya.

Dalam penyampaiannya, beliau juga mengajak umat Islam di seluruh dunia untuk terus berdoa dan tidak pernah berhenti berharap, karena setiap panggilan ke Tanah Suci adalah anugerah dari Allah, bukan semata-mata karena harta atau kekayaan. Banyak yang secara ekonomi terbatas, namun mampu hadir di Madinah karena kehendak Allah yang Maha Kuasa.

Bapak Arham mengingatkan pula bahwa Masjid Nabawi bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat sejarah perjuangan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersama para sahabat mulianya seperti Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Di kawasan ini pula terdapat makam Rasulullah dan sejumlah sahabat beliau.

Di akhir penyampaiannya, Arham Selo menekankan bahwa ibadah haji dan umrah adalah bentuk komunikasi transendental dengan Sang Khalik. Ketulusan dalam beribadah, menurutnya, adalah kunci utama dalam meraih ridha Allah dan keberkahan hidup.

“Insya Allah, jika dijalani dengan sungguh-sungguh dan sesuai tuntunan agama, keberkahan Allah akan menyertai,” tuturnya menutup siaran.

Pesan ini diharapkan mampu menginspirasi umat Muslim di seluruh dunia untuk terus menjaga hubungan spiritual mereka dengan Allah, serta tidak pernah berhenti berharap untuk dipanggil ke Tanah Suci.


Penulis: Fitriyani Suhasti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sydney Australia: Tuntas Sudah Dua Puluh Tahun Mengemban Harapan Ayah Mertuaku, alm. H. Abdul Kadir Yanggi, S.Ag.

Biografi Idhan Galib (Kepala Sekolah MtsN Negeri Pinrang)

Biografi Saefullah Nur Muhammad, S.E.