Mengingat Kembali :Andi Muhammad Sukri Andi Sappewali


Pada tanggal 22 Oktober 2022, Indonesia kehilangan salah satu tokoh terbaiknya, Andi Muhammad Sukri Andi Sappewali, mantan Bupati Bulukumba yang telah berpulang pada hari yang sama dengan hari kelahirannya. Kehilangan ini meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, sahabat, dan seluruh masyarakat Bulukumba yang telah merasakan dedikasi serta kepemimpinan beliau.

 

Lahir di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada 22 Oktober 1956, Andi Sukri, begitu beliau akrab disapa, adalah sosok yang tak hanya dikenal sebagai seorang tentara, tetapi juga sebagai pemimpin yang berkomitmen untuk kemajuan daerah yang ia cintai. Pendidikan yang ditempuhnya di SDN No 30 Sapiri, SMPN Gantarang, SMA Nasional Makassar, dan Universitas Hasanuddin, memberikan landasan bagi perjalanan panjang beliau dalam dunia pendidikan, ketentaraan, dan politik.

 

Andi Sukri pertama kali terpilih sebagai Bupati Bulukumba pada tahun 2005, dan kemudian terpilih kembali pada 2015 untuk periode kedua. Kepemimpinan beliau terbukti membawa Bulukumba menuju berbagai kemajuan, baik dalam sektor pembangunan, pendidikan, maupun pelayanan publik. Dedikasinya untuk kemajuan daerahnya tidak hanya terlihat dalam kebijakan-kebijakan yang dijalankan, tetapi juga dalam keteladanan yang ia tunjukkan sebagai seorang pemimpin yang dekat dengan rakyat, penuh perhatian terhadap kesejahteraan warganya.

 

Sebagai Bupati, Andi Sukri dikenal memiliki visi yang kuat untuk memajukan Bulukumba dengan memperhatikan potensi lokal dan menciptakan program-program yang berdampak langsung bagi masyarakat. Kepemimpinan beliau yang bijaksana, tegas namun penuh empati, meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah daerah ini. Beliau bukan hanya dikenal sebagai seorang politisi, tetapi juga sebagai figur yang mengutamakan kepentingan rakyat di atas segalanya.

 

Di balik kesuksesan kariernya, Andi Sukri adalah seorang suami yang setia kepada istrinya, Rosna Rosman, serta seorang ayah yang penuh kasih sayang kepada keluarga. Kehidupan pribadinya yang sederhana dan penuh nilai-nilai kejujuran dan pengabdian menjadi contoh yang patut dihormati oleh generasi penerus.

 

Kepergian Andi Sukri pada usia 66 tahun mengingatkan kita bahwa hidup ini adalah perjalanan yang sementara. Namun, warisan yang ditinggalkan oleh beliau akan terus hidup dalam setiap langkah pembangunan yang telah dimulainya dan dalam kenangan yang indah bagi mereka yang pernah bersentuhan dengan kepemimpinannya.

 

Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan. Kita semua akan selalu mengenang Andi Muhammad Sukri Andi Sappewali sebagai seorang pemimpin yang telah memberikan kontribusi besar bagi Bulukumba dan Indonesia. 

 

Selamat jalan, Pak Andi Sukri. Semoga damai selalu menyertai perjalananmu.


Penulis : Nadifa Kamil

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sydney Australia: Tuntas Sudah Dua Puluh Tahun Mengemban Harapan Ayah Mertuaku, alm. H. Abdul Kadir Yanggi, S.Ag.

Biografi Idhan Galib (Kepala Sekolah MtsN Negeri Pinrang)

Biografi Saefullah Nur Muhammad, S.E.