Perjalanan Hidup Dian Istiqomah: Dari Banyumas Menuju Panggung Politik Nasional


    

Dian Istiqomah, seorang perempuan berintegritas yang telah mencurahkan hidupnya untuk pengabdian di bidang kesehatan, kemanusiaan, dan politik. Ia lahir pada tanggal 27 Februari 1978 di Banyumas, Jawa Tengah, dalam sebuah keluarga sederhana yang menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan, moralitas, dan kerja keras. Melalui perjalanan hidup yang penuh perjuangan, Dian berhasil meniti karier di berbagai bidang hingga menjadi seorang wakil rakyat yang berdedikasi.

Dian menghabiskan masa kecilnya di Banyumas, sebuah daerah dengan tradisi kearifan lokal yang kuat. Ia memulai pendidikan dasarnya di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sokaraja, pada tahun 1984 hingga 1990, tempat ia menunjukkan bakat akademik sejak dini. Dian melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Sokaraja, pada tahun 1990 hingga 1993, di mana ia aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka dan seni.

Prestasinya yang gemilang di tingkat sekolah menengah mendorongnya untuk melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Banyumas, pada tahun 1993 hingga 1996. Selama di SMA, ia tidak hanya dikenal sebagai siswa yang cerdas, tetapi juga sebagai sosok yang peduli terhadap lingkungan sosialnya. Dian kerap terlibat dalam kegiatan bakti sosial dan penggalangan dana untuk membantu masyarakat kurang mampu di sekitarnya.

Setelah menyelesaikan pendidikan menengah atas, Dian melanjutkan studinya di bidang kesehatan. Ia memilih untuk menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Yakpermas Banyumas, di mana ia meraih gelar Diploma Keperawatan pada tahun 1999. Pendidikan ini menjadi pijakan awal bagi Dian untuk memasuki dunia keperawatan profesional.

Tidak berhenti di sana, semangatnya untuk terus belajar mendorong Dian melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana. Pada tahun 2014, ia berhasil memperoleh gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep.) dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Di UMP, Dian mendalami berbagai aspek keperawatan, termasuk manajemen layanan kesehatan, komunikasi medis, dan pendekatan holistik terhadap pasien.

Setelah menyelesaikan pendidikannya di STIKES, Dian memulai kariernya sebagai perawat profesional. Ia mendapatkan pengalaman pertama sebagai tenaga kesehatan di Banyumas, sebelum akhirnya meraih peluang internasional di Timur Tengah. Dari tahun 2004 hingga 2006, Dian menjabat sebagai Kepala Perawat (Head Nurse) di Doha Clinic Hospital, Qatar. Dalam peran ini, ia bertanggung jawab atas manajemen tim perawat, memastikan kualitas layanan kesehatan, serta memberikan pelatihan kepada staf medis.

Kiprahnya di dunia kesehatan internasional berlanjut ketika ia bergabung dengan Qatar Red Crescent, sebuah organisasi kemanusiaan yang berfokus pada bantuan medis di wilayah-wilayah konflik dan bencana. Dari tahun 2006 hingga 2018, Dian menjabat sebagai Kepala Koordinator (Head Coordinator), memimpin berbagai misi kemanusiaan yang melibatkan penyediaan layanan kesehatan darurat, distribusi obat-obatan, dan pelatihan tenaga medis lokal.

Melalui perannya di Qatar Red Crescent, Dian memperoleh pengalaman berharga dalam menangani situasi darurat di berbagai belahan dunia. Ia terlibat langsung dalam memberikan bantuan kepada korban bencana alam, seperti gempa bumi dan banjir, serta konflik bersenjata di Timur Tengah dan Afrika. Dedikasinya dalam bidang kemanusiaan mencerminkan komitmennya untuk melayani masyarakat tanpa memandang latar belakang budaya, agama, atau status sosial.

Selain karier profesionalnya, Dian juga aktif sebagai relawan di berbagai organisasi sosial. Dari tahun 2003 hingga 2010, ia berkontribusi dalam program-program kemanusiaan yang diinisiasi oleh Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI). Ia terlibat dalam penyuluhan kesehatan, kampanye donor darah, dan program peningkatan kesehatan masyarakat di wilayah-wilayah terpencil di Indonesia.

Pengalaman-pengalaman ini semakin meneguhkan dedikasi Dian terhadap pelayanan masyarakat. Ia percaya bahwa kesehatan adalah hak dasar setiap individu, dan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas harus tersedia bagi semua orang, terutama mereka yang berada di wilayah marginal.

Langkah besar Dian ke dunia politik dimulai pada tahun 2018, ketika ia ditunjuk sebagai Bendahara Umum Kornas Presiden, sebuah organisasi yang mendukung kepemimpinan nasional. Dalam peran ini, Dian mulai memahami dinamika politik nasional serta proses pengambilan keputusan yang berorientasi pada kepentingan rakyat.

Pada 11 Januari 2022, Dian Istiqomah resmi dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) melalui mekanisme Pengganti Antar Waktu (PAW), menggantikan almarhum Abraham Lunggana, yang lebih dikenal sebagai Haji Lulung. Pelantikan tersebut berlangsung dalam Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, dan dipimpin langsung oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani. Dian Istiqomah mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III, yang meliputi wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu, di bawah bendera Partai Amanat Nasional (PAN). 

Dalam kesempatan ini, Dian Istiqomah mengucapkan sumpah jabatan yang menegaskan komitmennya untuk bekerja dengan sungguh-sungguh demi tegaknya kehidupan demokrasi, mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan, serta memperjuangkan aspirasi rakyat yang diwakilinya untuk mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Pelantikan ini menandai langkah baru bagi Dian Istiqomah di kancah perpolitikan nasional, di mana ia berkomitmen untuk memperjuangkan isu-isu strategis seputar kesehatan, pendidikan, serta pemberdayaan perempuan, kebijakan yang diambil dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya mereka yang berada di wilayah terpencil dan kurang terlayani.

Sebagai anggota DPR-RI, Dian berfokus pada isu-isu strategis seperti kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan perempuan. Ia aktif menyuarakan pentingnya peningkatan anggaran kesehatan untuk memastikan layanan kesehatan yang berkualitas dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Di bidang pendidikan, Dian mendorong pengembangan program pelatihan vokasional bagi generasi muda agar mereka dapat bersaing di era globalisasi.

Tidak hanya itu, Dian juga berkomitmen pada pemberdayaan perempuan, terutama dalam hal kesetaraan akses terhadap peluang ekonomi dan politik. Ia percaya bahwa pemberdayaan perempuan adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Dalam dunia politik, Dian Istiqomah dikenal sebagai sosok yang menjunjung tinggi prinsip integritas, transparansi, dan keberpihakan kepada rakyat. Ia berkomitmen untuk memperjuangkan kebijakan yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan perempuan. Dedikasinya dalam berbagai bidang menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa dan dapat mencapai posisi strategis dalam berbagai sektor.

Dian Istiqomah selalu merasa diberkahi dengan dukungan yang tak terhingga dari keluarganya. Suami dan anak-anaknya menjadi pilar utama dalam perjalanan hidupnya, memberikan semangat dan motivasi yang luar biasa. Sejak awal, suami Dian selalu mendampinginya dalam setiap langkah, memberikan dukungan penuh terhadap karier politiknya. Kekuatan hubungan keluarga yang harmonis ini menjadi fondasi yang kokoh, memungkinkan Dian untuk menjalani amanah sebagai anggota DPR RI dengan penuh dedikasi, tanpa melupakan peran pentingnya sebagai seorang ibu dan istri. Keluarga Dian tidak hanya memberikan dukungan emosional, tetapi juga menjadi sumber inspirasi yang terus menguatkannya dalam menghadapi tantangan hidup.

Sebagai penutup, perjalanan hidup Dian Istiqomah menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya generasi muda, untuk terus berusaha dan tidak mudah menyerah dalam mencapai tujuan. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan doa, setiap individu dapat mencapai impian mereka dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa.


Penulis : Fadhila Annisa 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sydney Australia: Tuntas Sudah Dua Puluh Tahun Mengemban Harapan Ayah Mertuaku, alm. H. Abdul Kadir Yanggi, S.Ag.

Biografi Idhan Galib (Kepala Sekolah MtsN Negeri Pinrang)

Biografi Saefullah Nur Muhammad, S.E.