Tugas Penulisan Kreatif Membuat Profil Komedian merangkap jadi politikus

Penulis : Andi Rasikah Agasya Yuri (50500122013) 

Profil Komedian merangkap jadi politikus, Alfiansyah Mursyid atau lebih dikenal sebagai Komeng merupakan seorang komedian senior Indonesia. Namanya melonjak dengan cepat setelah tampil di program komedi tv berjudul Spontan. Dengan jargon ”Spontan... Uhuy!!” yang masih sangat melekat pada diri Komeng hingga saat ini. Berdarah Sunda-Betawi, Komeng lahir di Jakarta, 25 Agustus 1970 dari pasangan Mursyod Bustami dan Richana. Karier Komeng sebagai seorang pelawak dimulai saat ia berniat untuk membantu seorang teman yang akan mengikuti festival lawak. Alih-alih, justru ia diajak untuk mengikuti ajang lawak tersebut. 

Dari sanalah Komeng bertemu teman-teman baru dan mulai membentuk grup lawak bernama Diamor bersama Rudi Sipit, Mamo, dan Jarwo Kuat. Kurang lebih lima tahun Komeng bersama dengan Diamor, mereka sering manggung di berbagai acara bahkan Komeng juga pernah tampil di bar dan klub malam. Komeng mengaku pernah dibayar hanya dengan potongan kue bolu, tetapi bersama Diamor pula Komeng berhasil memenangkan lebih dari 10 kali festival lawak.

Pada tahun 1990, Komeng memulai debutnya di layar kaca dalam acara drama komedi di TVRI (1990), Kompor Diamor (1991), dan Opera Diamor (1991-1995) di TVRI. Selain tampil dilayar kaca, ia juga pernah berprofesi sebagai penyiar radio di SK Jakarta dan Bens Radio. Nama Komeng menjelit setelah menjadi presenter acara komedi yang tayng di SCTV bersama Ulfa Dwiyanti dan Mpok Atiek. Komeng kemudian identik dengan jargon ”Spontan... Uhuy!!” yang juga menjadi slogan acara sitcom yang berhasil bertahan selama lebih dari 8 tahun tersebut. Selain sibuk menjadi pemandu acara diberbagai program komedi di layar kaca. 

Komeng juga pernah menguji kemampuannya di dunia akting. Ia pernah membintangi sinetron Akal- akalan (1996), James Bono (2001), Lola & Liliput (2002), dan Kolor Sakti (2003). Lalu pada 2009, Komeng pun untuk pertama kalinya tampil di layar lebar dalam film Anda Puas, Saya Loyo. Ia beradu akting dengan artis papan atas lain seperti Ruben Onsu, Bedu, Ryan Syehan, Andi Soraya, Sandy Tumiwa, Mastur, dan Laila Sari.

Dalam urusan asrama, pada 24 September 1999 Komeng memutuskan untuk memulai lembaran baru dengan menikahi Aprillia Indra Dewi. Dari pernikahannya tersebut, ia dan istri dikarunia tiga anak kembar berna Bagus Athallah Aldi, Ganteng Maritza Aldi, dan Cantika Alhayu Aldi yang lahir pada tanggal 02 Agustus 2006. Hubungan suami istri itu tetap kuat sampai sekarang walau selama 25 tahun pernikahan mereka melewati ujian-ujian pernikahan. Seperti kelahiran ketiga buah hatinya lebih cepat satu bulan dari waktu yang seharusnya karena ketuban Indra Dewi pecah. Dokter menyarankan untuk bertahan 1 minggu lagi, namun karena posisi bayi yang sudah bersiap untuk keluar ditambah lagi sang istri sudah bukaan dua, akhirnya dokter pun memutuskan untuk caesar lebih awal. Selang sepuluh tahun, putri Komeng yang bernama Cantika Alhayu Aldi atau Caca dikabarkan meninggal dunia. Komeng sama sekali tidak mendapat firasat apa-apa sebelum anak perempuannya pergi. Dokter mengatakan sebab kematian Caca akibat saluran napasnya tertutup. Sebelum meninggal Caca sempat batuk dan tersedak. 

Di tengah kesibukannya sebagai kepala rumah tangga dan manggung, Komeng memberikan perhatian khusus pada pendidikannya. Ia rela mengurangi bahkan menghilang dari dunia entertainmen demi mengejar sarjananya. Komeng pernah beberapa kali pindah kampus dan tidak menamatkan kuliahnya, salah satunya di Akademi Bisnis Indonesia pada tahun 1990. Namun demikian, selama menjadi mahasiswa ABI, ia aktif berpartisipasi sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat ABA-ABI.

Komeng pernah menempuh pendidikan tinggi di Akademi Bisnis Indonesia pada 1990, namun tidak diselesaikan. Selain itu, ia juga pernah diterima sebagai mahasiswa Jurusan Sinematografi di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), tetapi juga tidak selesai. 

Nyatanya, komedian yang terkenal dengan slogan “uhuyy…” ini tidak putus asa dalam mengejar pendidikannya yang tertinggal. Terbukti, ia akhirnya lulus sebagai Sarjana Ekonomi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tribuana Bekasi dengan skripsi yang berjudul Pengaruh Disiplin dan Pemberdayaan Terhadap Profesionalisme Anggota Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PaSKI) Jabar pada April 2018 lalu. Kommeng berhasil lulus dengan nilai A dan akan mengikuti yudisium dan wisuda pada akhir April 2018 di usia ke 47 tahun. Dalam kisah ini, Komeng mengajarkan kita bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar, usia bukan menjadi batasan untuk kita memperoleh pengetahuan atau keterampilan baru. 

Komeng nampaknya juga memiliki ketertarikan untuk melebarkan karirnya ke ranah politik. Terbukti dengan pencalonannya sebagai DPD RI Jawa Barat Periode 2024-2029 pada pemilu tahun ini. Komeng menggegerkan jutaan pasang mata pada Pemilu 2024 ini, ia berhasil meraup suara tertinggi di Jawa Barat yakni 5.399.699 suara di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat dan menempatkannya sebagai peraih suara terbanyak tingkat nasional. Perolehan suaranya itu lebih dari dua kali lipat dibandingkan tiga kandidat peraih suara terbanyak lainnya dari Jabar yang juga lolos ke Senayan. Tiga kandidat peraih suara tertinggi lainnya yakni Aanya Rina Casmayanti 1.976.561 suara, Jihan Fahira 1.823.907 suara dan Agita Nurfianti 1.168.837 suara.

Perolehan suara Komeng itu tak hanya memecahkan rekor peraih suara terbanyak di Jawa Barat, tapi juga mencatatkan rekor baru di tingkat nasional. Komeng berhasil unggul atas suara Taj Yasin Maioen peraih suara terbanyak di Jateng dengan 3.821.699 suara, peraih suara tertinggi di Jatim Ahmad Nawardi dengan 3.281.105 suara, dan Dedi Iskandar Batubara dengan 1.081.487 suara tertinggi untuk wilayah Sumatera Utara. Komeng mendapat banyak dukungan dari masyarakat pemilih di Jawa Barat tak bisa lepas dari fotonya yang tak biasa di surat suara. Ekspresi muka jenaka yang ditampilkan di foto cukup menarik perhatian masyarakat karena unik dan berbeda dari kandidat lain. Selain itu, masyarakat Jabar tidak mengenal caleg yang dinilai kompeten, terutama di tingkat nasional sehingga mereka memilih caleg yang sudah lebih dulu dikenal atau populer. Fakta bahwa ia mendapatkan suara tersebut tanpa kampanye adalah hal yang luar biasa dan sangat berbeda dengan caleg lainnya yang malah berlomba0lomba untuk berkampanye.

Sebagai pendatang baru di dunia politik, Komeng berhasil menaklukkan panggung politik dengan memaksimalkan ketenarannya di tengah masyarakat. Sejak berkarier di dunia hiburan, ia jauh dari skandal dan kontroversi. Gaya lawakannya tak hanya jenaka, tapi juga menghibur. Hal itu membuatnya dengan mulus meraih kursi DPD dari Jabar. 

Perolehan suara Alfiansyah Komeng pada Pemilu 2024 ini memecahkan rekor peraih suara terbanyak di Jawa Barat sejak pemilu DPD digelar. Perolehan suara Komeng juga mencatatkan rekor baru di tingkat nasional karena mengungguli caleg-caleg teratas di semua provinsi di Indonesia. Komeng unggul atas peraih suara terbanyak DPD RI di provinsi dengan pemilih terbesar seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Banten, Aceh, dan Sumatera Selatan. 

Tak hanya menjadi komedian kondang, Komeng pernah menjadi Ketua Persatuan Seniman Indonesia (PaSKI) Jawa Barat. Ia juga ditunjuk menjadi Duta Olahraga Tradisional dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada 2022.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sydney Australia: Tuntas Sudah Dua Puluh Tahun Mengemban Harapan Ayah Mertuaku, alm. H. Abdul Kadir Yanggi, S.Ag.

Biografi Idhan Galib (Kepala Sekolah MtsN Negeri Pinrang)

Biografi Saefullah Nur Muhammad, S.E.