“AUTOBIOGRAFI”


Nama saya magfirah,biasa dipanggil Dila. Saya lahir tanggal (28,agustus 2004 ), saya anak ke dua dari tiga bersaudara, saya dibesarkan di sebuah desa terpencil di Sulawesi selatan, tempat dimana keindahan alam dan kearifan lokal menyatu. Meskipun kehidupan di desa sederhana, aku sangat bangga bisa berada di desa yang bigitu indah, pengalaman tersebut membentuk fondasi karakter saya dan mengajarkan banyak pelajaran berharga.

Rumah yang penuh dengan kesederhanaan, beberapa dinding dan lantai dapur masih beralaskan kayu yang sudah mulai lapuk dan tangga naik ke rumah panggungnya terasa sedikit goyang. Bahkan beberapa lantai kayu rumah juga tampak bolong. Rumah ini tidak jauh berbeda dengan rumah-rumah penduduk sekitarnya. Hamper di desa ini tidak ada rumah yang istimewah. Untuk mandi atau akan menggunakan toilet, harus mengantri dan  menimbah air dari sumur dan mengangkutnya menggunakan tangki air dan membawanya ke kamar mandi. Air dari sumur tidak selamanya terisih. Ada kalanya kekurangan air karna banyaknya warga yang menggunakan sumur yang sama untuk mengambil air.

Sejak kecil,saya memiliki dua mimpi besar: menjadi seorang dokter, dan model papan atas. Kedua mimpi itu tampak jauh dari jangkauan, terutama di lingkungan saya yang terbatas.Namun, segalanya berubah ketika saya memasuki masa remaja dan memutuskan untuk melanjutkan Pendidikan di SMA. Saya harus meninggalkan keluarga dan tinggal Bersama orang tua angkat. Namun, beliau sangat memanjakan saya dalam segala hal dan mendukung saya.

Kehidupan saya setelah jauh dari orang tua ternyata tidak terlalu buruk seperti yang saya bayangkan dulu. Dimana, saya sangat di manjakan oleh orangtua angkat saya, bahkan hampir tidak pernah melakukan pekerjaan rumah sama sekali. Orang tua angkat saya lebih cenderung menyuruh saya sibuk dalam kegiatan sekolah dan mengutamakan saya dalam dunia pelajaran di banding harus mengurus rumah.

Kehidupan di kota membuka banyak kesempatan baru. Saya mulai terlibat dalam organisasi siswa dan mencoba audisi modeling. Meskipun awalnya merasa canggung, saya menemukan semangat untuk mengejar dunia fasion yang sangat saya cintai. Di sinilah saya mulai merasakan perbedaan yang signifikan dalam hidup saya, dari seorang gadis desa menjadi seorang remaja yang berani mengejar mimpinya. Meskipun beberapa kakali saya terjatuh bahkan, tidak jarang saya juga mendapat cacian dan hinaan dari beberapa orang. Namun saya terus semangat mencoba dan terus mencoba.

Tahun 2024 menjadi momen bersejarah Ketika saya berhasil meraih gelar sebagai best Pendidikan putri Sulawesi selatan. Ini bukan hanya sebagai penghargaan, tetapi simbol dari perjuangan dan kerja keras yang saya lakukan selama ini. Namun, di balik pencapaian tersebut, saya masih juga mengalami kebingungan tentang arah masa depan saya.

Pada tahun 2022 saya di nyatakan lulus di salah satu universitas yang ada di Sulawesi selatan, tepatnya di universitas islam Negeri makassar (UINM), pada saat itu saya dinyatakan lulus melalui jalur SNMPTN. Sekarang, saya memutuskan melanjutkan Pendidikan di tahun 2022, di kampus Universitas Islam Negri Makassar (UINM). Sayangnya, saya tidak merasa cocok dengan jurusan yang saya ambil saat ini, mengingat jurusan tersebut bukanlah bagian dari cita-cita saya. Maka dari itu, saat ini saya lebih mengutamakan dan lebih focus pada dunia modeling yang saat ini sementara saya jalani.meskipun demikian saya juga menghargai Pendidikan dan ilmu yang saya dapatkan di dunia perkuliahan meskipun hanya beberapa, karena ketertarikan saya lebih pada dunia fashion. Ini membuat saya merasa terjebak, karena saya tidak sepenuhnya mendalami dunia perkuliahan yang ada.

Kadang saya masih merasah sedih dan menyesal, telah dengan mudah menggugurkan mimpi yang dari dulu saya inginkan. Padahal dulu saya belum mencobnya dan langsung menggugurkannya,juju saya sangat menyesal. Cita-cita menjadi seorang dokter adalah mimpi saya dari dulu, bahkan saya memutuskan melanjurkan SMA yang jauh dari orangtua itu hanya demi mengambil jurusan ipa, agar nantinya bisa lebih mempelajari dunia kedokteran. Namun, tuhan berkata lain. Saat ini saya mengambil jurusan jurnalistik yang sama sekali tidak saya ketahui sebelumnya, tentang apa itu jurnalistik. Namun, saat ini saya berusaha menerima kenyataan yang telah allah gariskan untuk saya.

Keluarga dan teman-teman selalu mendukung dalam setiap Langkah saya. Mereka membantu saya menyadari bahwa tidak ada jalan yang benar atau salah dalam menjalani hidup. Saya percaya bahwa setiap pengalaman, baik atau buruk, adalah bagian dari perjalanan menuju impian saya.

Dengan gelar putri Sulawesi selatan yang sudah saya dapatkan di tahun 2024,saya berkomitmen untuk memberikan inspirasi bagi generasi muda,terutama mereka yang dari desa-desa terpencil. Saya ingin menunjukkan bahwa dengan keberanian dan ketekunan, kita bisa mengejar mimpi meskipun jalur yang kita ambil tidak selalu sesuai harapan.

Perjalanan saya masih Panjang, dan saya siap menghadapi tantangan di depan. Saya percaya, dengan keyakinan dan kerja keras saya akan menemukan jalan yang tepat untuk mengejar passion saya, baik di dunia modeling maupun dalam memberikan dapampak positif di masyarakat,

 

TERIMAKASIH TELAH MEMBACA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sydney Australia: Tuntas Sudah Dua Puluh Tahun Mengemban Harapan Ayah Mertuaku, alm. H. Abdul Kadir Yanggi, S.Ag.

Biografi Idhan Galib (Kepala Sekolah MtsN Negeri Pinrang)

Biografi Saefullah Nur Muhammad, S.E.